Menu

Pemerintah Dinilai tak Serius Tangani Karhutla, Ini 8 Tuntutan Mahasiswa Muhammadiyah

Satria Utama 14 Sep 2019, 20:34
Najih Prastiyo
Najih Prastiyo

RIAU24.COM -  JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan yang sangat parah kembali terjadi di beberapa provinsi di Indonesia. Semakin meluasnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini telah membuat puluhan ribu warga terserang penyakit, lumpuhnya kegiatan pendidikan dan mengganggu kehidupan ekonomi warga.

Terkait hal itu, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memandang masalah Kebakaran Hutan dan Lahan ini adalah isu yang tidak pernah serius untuk diselesaikan, dan cenderung terjadi pembiaran dari pihak Pemerintah. 

Menurut Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Najih Prastiyo, pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menangani kebakaran hutan dan lahan terkesan tebang pilih, bahkan malah cenderung untuk melindungi pengusaha dan perusahaan pelaku pembakar hutan dan lahan. Melihat berbagai persoalan yang terjadi ini, DPP IMM mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut :

1.    DPP IMM turut berduka cita atas musibah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Semoga masyarakat yang terdampak diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah tahunan ini.

2.    DPP IMM mengecam kepada pihak-pihak yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan dengan tujuan komersial (bisnis). Tindakan pembakaran hutan dan lahan adalah kejahatan kemanusiaan yang menimbulkan dampak kerugian yang sangat luas terhadap masyarakat.

3.    DPP IMM mendesak pemerintah pusat untuk melakukan investigasi terhadap tingginya jumlah titik panas yang muncul di area perkebunan yang dikuasai dan dikelola oleh perusahaan dan swasta.

Halaman: 12Lihat Semua