Bank Muamalat dan BMM Gelar Vaksinasi Gratis Untuk Karyawan dan Masyarakat Umum, Target 3500 Peserta
RIAU24.COM - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menggelar vaksinasi gratis covid-19. Vaksinasi yang dilaksanakan 15-18 Juli 2021 diperuntukkan bagi karyawan, keluarga karyawan dan masyarakat umum di Mall Kuningan City.
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, program ini menargetkan peserta sebanyak 3500 orang. Kemudian vaksinasi ini merupakan bentuk kontribusi perseroan dalam upaya penanggulangan pandemi covid-19. Menurutnya, penanganan covid-19 bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak termasuk sektor swasta.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa semakin hari jumlah kasus covid-19 semakin meningkat sehingga vaksinasi harus dipercepat agar segara tercapai herd immunity. Oleh karena itu kami berinisiatif menggelar vaksinasi gratis ini yang tidak hanya melibatkan karyawan saja tetapi juga keluarga karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan, " ujarnya.
Rentang usia peserta yang dapat ikut dalam vaksinasi Bank Muamalat ini adalah anak-anak berusia minimal 12 tahun hingga lansia. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Dalam pelaksanaan program vaksinasi ini Bank Muamalat berkolaborasi dengan sejumlah pihak, antara lain Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Kelurahan Karet Kuningan dan Komunitas Lawan Libas Covid-19 atau Killcovid-19.
Baitulmaal Muamalat (BMM) sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang berafiliasi dengan Bank Muamalat turut mengambil peran dalam pelaksanaan program vaksinasi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab BMM sebagai Laznas yang telah berdiri selama 21 tahun untuk membantu masyarakat.
Novi Wardi, Direktur Eksekutif BMM, mengungkapkan, “Banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin, terutama bagi anak-anak dan usia remaja yang belum termasuk dalam kriteria pendaftaran vaksinasi yang dilaksanakan oleh pemerintah. Untuk itu BMM sangat antusias bersinergi bersama Bank Muamalat untuk memberikan bantuan vaksin gratis bagi yang belum mendapatkannya. Hal ini kami lakukan sebagai bukti kontribusi dan ikhtiar kami untuk membantu pemerintah dalam menekan laju angka positif covid-19 yang semakin tinggi.”
