![]() |
Lonjakan harga itu membuat pedagang cabai merah khawatir. Pasalnya, tingginya modal harga cabai mengakibatkan untung yang diperolehpun akan semakin menipis.
"Modal aja udah mahal. Gimana pulak mau jual mahal lagi. Mana mau orang beli. Jadi untungnya udah tipis kali ni," ungkap salah satu pedagang cabai di Pasar Teratai, Santi kepada Riau24.com, Senin (7/11/2016).
Sementara itu, beberapa waktu lalu Kepada Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman mengatakan, naiknya harga cabai ini disebabkan menipisnya stok cabai di sentra cabai yang ada di Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
"Menipisnya stok atau cadangan cabai disebabkan oleh tidak maksimalnya panen dari sentra-sentra yang dimaksud," ujar Irba kepada Riau24.com.
Selain itu, kata Irba, menipisnya stok cadangan cabai ini tidak hanya terjadi di daerah Sumatera saja. "Di daerah Jawa juga terjadi hal seperti ini," imbuhnya.
Menurutnya, solusi untuk menekan harga cabai ini adalah dengan membuka kran impor. "Untuk jangka pendek, kita sedang berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi Riau untuk kiranya kemungkinan membuka kran impor dengan memanfaatkan kerjasama MEA," tandasnya.
R24/uci
Sabtu, 21 April 2018 15:39 wib
Sabtu, 21 April 2018 15:12 wib