Menu

Begini Proses Terciptanya Gol Sepak Pojok yang Jadi Malapetaka Bagi Barcelona

Siswandi 8 May 2019, 10:42
Origi merayakan gol keduanya, yang sekaligus membuat Liverpool melenggang ke babak final Liga Champions. Foto: int
Origi merayakan gol keduanya, yang sekaligus membuat Liverpool melenggang ke babak final Liga Champions. Foto: int

RIAU24.COM -  Liverpool telah membuktikan diri layak lolos ke babak final Liga Champions. Dalam laga leg kedua di Stadion Anfield, Rabu 8 Mei 2019 dini hari tadi, anak asuh Jurgen Klopp sukses melumat tim tamu Barcelona, dengan skor meyakinkan, 4-0.

Hasil ini membuat The Reds berhak melaju ke babak final, setelah unggul dengan agregat 4-3 atas Barca.

Sepanjang laga dini hari tadi, ada satu momen yang mungkin tidak terlupakan. Ya, itulah sepak pojok dengan gaya tipuan, yang dibuat bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold. Assistnya itu kemudian dikonversi Divock Origi menjadi gol keempat bagi Liverpool, yang membuat Barcelona makin merana.

Terkait sepak pojoknya itu, Trent Alexader-Arnold mengatakan, assistnya kepada Divock Origi dilakukannya semata-mata berdasar insting.

"Ini hanya sebuah insting saat Anda melihat peluang. Gini adalah pemain top, dia mencetak dua gol. Semua orang pasti akan mengingat momen ini," tutur Alexander-Arnold seperti dikutip dari BBC.

Dalam rekaman laga, gol keempat Liverpool tersebut berawal dari sebuah sepak pojok cepat di sisi kanan yang dilakukan Alexader-Arnold. Sebelum menyepak bola, bek kanan Liverpool ini melakukan gerak tipu. Ia  seolah-olah akan mempersilakan Xherdan Shaqiri untuk mengambil tendangan penjuru.

Halaman: 12Lihat Semua