Menu

Jenderal Paling Berpengaruh di Iran Tewas Dalam Serangan AS, Pengamat Sebut Sebagai Sinyal Perang

Siswandi 4 Jan 2020, 16:17
Kondisi di Bandara Internasional Baghdad setelah serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat. Foto: int
Kondisi di Bandara Internasional Baghdad setelah serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat. Foto: int

RIAU24.COM -  Serangan udara Amerika Serikat (AS) di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1/2020), mengakibatkan tewasnya Komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani. Sosok Solemaini diketahui sebagai jenderal paling berpengaruh di Iran saat ini. 

Menyikapi hal itu, Kepala Program Studi Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia (UI), Yon Machmudi, menilai serangan udara itu adalah sinyal perang AS terhadap Iran.

Dikatakan, setelah serangan itu, ketegangan baru di kawasan Timur Tengah khususnya Irak dan Iran akan meningkat. Meski sebenarnya, selama ini hubungan AS dan Irak baik-baik saja secara umum. 

"Ini (yang dilakukan AS) juga akan memicu gejolak kemarahan pemerintah Iran dan rakyat Iran, dari dulu (kelompok) yang konservatif menjadikan AS sebagai musuh utama, pada satu sisi memang AS menargetkan Iran sebagai musuh utama di Timur Tengah yang harus diperangi," lontarnya, dilansir republika, Jumat (3/1/2020) kemarin.

 
zxc2

Halaman: 12Lihat Semua