Menu

Makin Panas, Peretas Iran Bobol Situs Pemerintah AS, Tayang Gambar Donald Trump Dihajar

Siswandi 5 Jan 2020, 22:49
Tampilan situs pemerintahan AS yang memperlihatkan Donald Trump dihajar.  Saat ini, peretas Iran telah sukses membobol situs tersebut sebagai aksi balas dendam atas serangan AS kepada Iran. Foto: int
Tampilan situs pemerintahan AS yang memperlihatkan Donald Trump dihajar. Saat ini, peretas Iran telah sukses membobol situs tersebut sebagai aksi balas dendam atas serangan AS kepada Iran. Foto: int

RIAU24.COM -  Aksi balas dendam yang ditujukan Iran kepada Amerika Serikat, tampaknya bukan sekedar isapan jempol. Saat ini, sebuah kelompok yang mengaku sebagai peretas dari Iran, telah sukses mengambil alih situs web sebuah agen pemerintah Amerika Serikat (AS). Suasana pun semakin panas. 

Situs web Program Perpustakaan Federal Penyimpanan diganti dengan halaman berjudul "Peretas Iran!", Sabtu (4/1/2020) waktu setempat. Peretas kemudian menampilkan gambar-gambar pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan bendera Iran.

"Kemartiran (Suleimani) adalah hadiah selama bertahun-tahun upaya keras," tulisan grafik yang menggambarkan Presiden AS Donald Trump dipukul oleh tinju yang berasal dari Iran ketika rudal terbang, dikutip dari the guardian.

Dilansir republika, peretas juga memunculkan tulisan yang berbunyi : "Dengan kepergiannya dan dengan kekuatan Tuhan, pekerjaan dan jalannya tidak akan berhenti dan balas dendam yang hebat menanti para penjahat yang telah menodai tangan kotor mereka dengan darah dan darah para martir lainnya."

Keterangan lain pada halaman tersebut dalam teks putih dengan latar belakang hitam menyatakan "Ini hanya sebagian kecil dari kemampuan dunia maya Iran!".

Seperti dirilis media massa, sikap tega diambil Iran setelah jenderalnya yang paling berpengaruh Suleimani, tewas dalam serangan udara AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak, Jumat pekan kemarin. 

Halaman: 12Lihat Semua