Menu

Kasusnya Jiwasraya Belum Usai, Giliran BUMN Ini Bikin Heboh Karena Diduga Rugi Hingga Rp10 Triliun

Siswandi 11 Jan 2020, 16:57
Gedung Asabri (Ilustrasi). Foto: int
Gedung Asabri (Ilustrasi). Foto: int

"Karena itu milik negara dan jumlahnya besar (dugaan korupsi), maka dalam waktu tidak lama saya akan undang Bu Sri Mulyani, sebagai penyedia dana negara dan Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, karena itu masuk BUMN, Asabri itu," tambahnya. 

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini akan segera membahas masalah tersebut dengan kedua menteri tersebut, termasuk nilai kerugian negara. "Untuk menanyakan duduk masalahnya," kata dia. 

Begini Respon Erick Thohir 
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir belum mau banyak komentar saat ditanyai soal portofolio saham milik Asabri, yang dikabarkan mengalami penurunan sebesar 90 persen. “Saya belum siap bicara soal Asabri karena belum tahu,” lontarnya Jumat kemarin. 

Dikatakannya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI belum mengeluarkan hasil audit terkait Asabri. Atas dasar itu, dia belum bisa banyak berkomentar mengenai masalah yang membelit Asabri. “BPK sudah keluarkan audit untuk Jiwasraya, kalau Asabri belum ada,” kata Erick. 

Sebagai informasi, saham-saham milik PT Asabri mengalami penurunan sepanjang 2019. Bahkan, penurunan harga saham di portofolio milik Asabri terjadi sekitar 90 persen. Misalnya, harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) yang terkoreksi 95,79 persen di 2019 lalu ke level Rp 26. Lalu, saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang turun sebesar 92,31 persen ke angka Rp50. Di dua perusahaan itu, Asabri memiliki kepemilikan saham sebanyak 6,61 persen. ***

Halaman: 12Lihat Semua