Menu

Begini Dahsyatnya Hoaks di Negara Ini, Ratusan Jiwa Sampai Melayang Begitu Saja

Siswandi 29 Apr 2020, 14:18
Ilustrasi
Ilustrasi

Menurut stasiun TV pemerintah setempat, juru bicara kementerian kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour mengatakan, 525 orang telah meninggal karena menelan alkohol metanol beracun sejak 20 Februari 2020. Dari total 5.011 orang telah menenggak racun alkohol metanol, sekitar 90 orang kehilangan penglihatan mereka atau menderita kerusakan mata akibat keracunan alkohol.

"Negara-negara lain hanya memiliki satu masalah, yaitu pandemi virus Corona baru. Tetapi kami berjuang di dua front di sini," kata Dr Hossein Hassanian, penasihat Kementerian Kesehatan Iran.

"Kita harus menyembuhkan orang-orang dengan keracunan alkohol dan juga melawan virus Corona," jelasnya.

Menanggapi wabah virus Corona, Pemerintah Iran mengumumkan akan memungkinkan peningkatan produksi alkohol untuk keperluan medis. Iran saat ini memiliki lebih dari 40 pabrik penghasil alkohol yang telah dialokasikan untuk perusahaan farmasi dan sanitasi barang.

Bersama dengan Turki, Iran menghadapi salah satu wabah virus Corona terburuk di Timur Tengah dengan 5.806 kematian dan lebih dari 91.000 kasus dikonfirmasi.

Bahkan sebelum wabah, ekonomi Iran sedang berjuang di bawah sanksi keras Amerika Serikat (AS), menghalangi penjualan minyak mentahnya di luar negeri dan membatasi pasokan medis. ***

Halaman: 12Lihat Semua