Menu

Penilaian WNI di AS: Sikap Rasis Makin Kentara Sejak Donald Trump Berkuasa

Siswandi 2 Jun 2020, 10:03
Petugas Polisi di AS berjaga-jaga di Gedung Putih, saat aksi protes berlangsug di tempat itu Jumat akhir pekan kemarin. Foto: int
Petugas Polisi di AS berjaga-jaga di Gedung Putih, saat aksi protes berlangsug di tempat itu Jumat akhir pekan kemarin. Foto: int

"Belakangan Trump bilang kalau perusuh masih marak, tembak saja. Ini seakan menyulut bensin lagi, makin tersulut dan tak terkendali," tambahnya. 

Dalam observasi Didi yang sudah tinggal lebih dari 20 tahun di Amerika Serikat, sikap rasialis masih terasa di kalangan rakyat biasa sejak Trump berkuasa, dengan adanya berbagai konflik di supermarket atau Mcdonald yang makin banyak.

"Olok-olok apalagi bullying makin menjadi-jadi. Warga kulit hitam yang merasa tertekan oleh putih, akhirnya balik menekan kalangan Asia dan China," katanya.

"Di kereta subway ada warga kulit hitam menyemprotkan cairan disinfektan ke penumpang Asia. Kulit hitam juga ada yang tidak mau duduk dekat warga Asia atau ada yg tak mau dilayani pelayan Asia," tambahnya. 

Didi tinggal yang mentap di Kota Philadelphia di negara bagian Pennsylvania menambahkan, gelombang protes dan kerusuhan di daerah itu sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir.Sejauh ini menurut Didi, keadaan di kota tersebut cukup aman, setelah diberlakukan larangan keluar rumah dan juga diturunkannya ratusan polisi untuk menjaga keamanan.

"Sebenarnya tidak ada serangan fisik ke pihak tertentu. Mereka hanya menjarah toko-toko sepatu, pakaian. Mungkin memanfaatkan keadaan," ujarnya lagi. 

Sambungan berita: Trump Diamankan 
Halaman: 123Lihat Semua