Menu

Beda Jauh, Begini Respon Dunia Saat Hagia Sophia Dijadikan Masjid dan Masjid di Israel Dijadikan Bar, Yang Satu Ribut, yang Lain Malah Adem Ayem

Siswandi 17 Jul 2020, 23:34
Interior Hagia Sophia (ilustrasi). Foto: int
Interior Hagia Sophia (ilustrasi). Foto: int

Tak hanya itu, respon dunia juga adem ayem saja. Tak ada yang bersuara atas perubahan fungsi masjid tersebut. Media-media terbitan setempat menyebut perubahan masjid menjadi bar tersebut dilakukan di tengah kesunyian teramat sangat. Kondisi ini sangat kontras dengan komentar pro dan kontra untuk Hagia Sophia.

Padahal, sejarawan menyebut Al Ahmar dibangun sebagai masjid. Sebuah tanda batu di pintu masuk ke masjid menyatakan bangunan itu dibangun pada 1276 Masehi.

"Masjid Al Ahmar mendapatkan namanya dari batu merahnya. Saat ini, digunakan dalam beberapa cara kecuali sebagai tempat salat bagi umat Islam," kata sejarawan dan penduduk asli Safad, Mustafa Abbas.

"Umat Muslim yang mengunjungi tempat itu menghadapi serangan dari penjajah Yahudi. Masjid ini memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang langka karena didirikan oleh Mameluke Sultan Al Daher Baibars (1223-1277 M)," tambahnya.

Pergantian fungsi masjid Al-Ahmar itu membuat otoritas Israel dituduh melanggar batas secara sistematis di situs-situs Islam di wilayah Palestina yang diduduki mereka. Diduga, aksi itu sengaja dilakukan Israel dengan tujuan melenyapkan identitas Islam di kawasan itu. ***

Halaman: 12Lihat Semua