Menu

Bikin Kaget, DIperkirakan Ada 2 Ribu Janin Diaborsi di Tempat Ini, Ketika Digerebek, Ada yang Masih Disimpan Dalam Ember

Siswandi 19 Aug 2020, 10:10
Garis polisi terpampang di sebuah tempat yang diduga dijadikan klinik aborsi di Jakarta Pusat. Foto: int
Garis polisi terpampang di sebuah tempat yang diduga dijadikan klinik aborsi di Jakarta Pusat. Foto: int

"Sudah berhasil diamankan 17 orang tersangka. Terdiri dari kelompok medis, ada 3 orang dokter, 1 orang bidan, 2 orang perawat, 4 pengelola klinik, 4 orang turut membantu melakukan, serta 3 orang pasien," ungkap kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/8/2020) kemarin.

Tubagus kemudian menjelaskan 4 pengelola klinik tersebut bertugas sebagai negosiator dengan pasien serta melakukan penerimaan dan pembagian uang. Sedangkan 4 orang yang turut serta diamankan bertugas mengantar-jemput pasien, membersihkan janin, hingga calo. Sedangkan tiga orang lainnya merupakan pasien dan yang mengantar ke klinik tersebut.

2 Ribu Lebih 
Menurutnya, klinik tersebut ditengarai telah beroperasi selama 5 tahun. Namun, sejauh ini polisi baru menemukan catatan pasien mulai Januari 2019 hingga April 2020 dengan total jumlah pasien sebanyak 2.638 pasien. Berdasarkan data tersebut, diperkirakan klinik tersebut melakukan tindakan aborsi kepada 5-7 pasien setiap harinya. Sehingga bila diprediksi, lebih dari 2 ribu janin yang telah diaborsi di tempat itu. 

"Belum lagi kalau kita merunut ke belakang, kalau asumsinya itu adalah 5 tahun klinik itu beroperasi. Namun data dari 2019-April 2020 sebanyak 2.638 pasien," terangnya lagi. 

Dalam praktinya, klinik tersebut memasang tarif untuk sekali aborsi dengan harga yang variatif, tergantung usia kehamilan para pasien, dengan kategori usia kandungan. Setiap bulan, keuntungan bersih yang diraih diperkirakan mencapai Rp70 juta. 

Halaman: 123Lihat Semua