Menu

PA 212 Soal Ahok: Produk Gagal yang Terus Dipaksakan oleh Rezim

M. Iqbal 17 Sep 2020, 16:57
Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin
Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin

RIAU24.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin meminta kepada Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mengakhiri kegaduhan yang dibuatnya.

Hal itu terkait dengan ucapan Ahok yang dinilai rasis ketika dirinya membongkar borok perusahaan plat merah di akun YouTube, POIN.

Ucapan yang dimaksud adalah, “persoalannya kalau saya jadi dirut, ribut. Kadrun-kadrun mau demo, mau bikin gaduh lagi republik ini gitu loh".

"Negara ini sudah cukup dibuat gaduh oleh Ahok,” kata dia dilansir dari Rmol.id, Kamis 17 September 2020.

Dia juga meminta kepada pemerintah untuk tidak lagi memberi jabatan penting bagi orang yang membuat gaduh seperti Ahok. Apalagi secara kinerja, Ahok terbukti gagal membawa Pertamina berjaya.

"Ahok ini produk gagal yang terus dipaksakan oleh rezim. Tidak peduli negara ini menjadi gaduh dan akhirnya terbukti pertamina dalam sejarahnya bisa rugi Rp 11 triliun," tuturnya.

Halaman: Lihat Semua