Ilmuwan Menggunakan Pohon Australia Yang Mematikan yang Dikenal Karena Sengatnya Untuk Membuat Obat Pereda Sakit
RIAU24.COM - Australia terkenal memiliki banyak flora dan fauna paling berbisa di dunia, dan salah satu tanaman paling terkenal karena sengatnya adalah pohon Gympie-Gympie. Menurut laporan, para peneliti sekarang mencoba membuat obat penghilang rasa sakit dari tanaman penyebab rasa sakit.
Tanaman ini dikenal sangat beracun dan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa dan bertahan lama pada manusia. Tetapi sekelompok peneliti percaya tanaman ini memegang kunci untuk membuka obat penghilang rasa sakit baru. Menurut laporan di New Medical, tim peneliti di University of Queensland di Brisbane memeriksa racun yang dihasilkan oleh dua spesies pohon penyengat Australia - Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides) berukuran semak dan pohon penyengat Australia raksasa ( Dendrocnide excelsa).
Mereka menemukan racun baru pada tanaman ini yang dinamai "gympietides", diambil dari nama pohon tempat mereka berasal. Habitat umum tumbuhan ini ada di sepanjang wilayah Sungai Utara di New South Wales. Mereka juga ditemukan di wilayah ujung Semenanjung Cape York.
Tumbuhan ini memiliki ekstensi seperti jarum yang disebut trikoma, di seluruh permukaannya. Rasa sakit yang disebabkan oleh trikoma ini bisa berlangsung berjam-jam di kulit manusia, dengan flare berulang selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
"Spesies pohon penyengat Australia sangat terkenal karena menghasilkan sengatan yang sangat menyakitkan, yang tidak seperti kerabat mereka di Eropa dan Amerika Utara yang dapat menyebabkan gejala yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu," kata Irina Vetter, profesor di Institut Biosains Molekuler UQ.
"Seperti tanaman penyengat lainnya seperti jelatang, pohon penyengat raksasa ditutupi dengan pelengkap seperti jarum yang disebut trikoma yang panjangnya sekitar lima milimeter — trikoma terlihat seperti rambut halus, tetapi bertindak seperti jarum suntik yang menyuntikkan racun saat mereka bersentuhan dengan kulit, "tambahnya.
