Menu

Sriwijaya Air Indonesia Terbang Dengan Pesawat Tua, Murah, dan Rute yang Terabaikan

Devi 13 Jan 2021, 10:20
Foto : Reuters
Foto : Reuters

Iuran yang belum dibayar
Per 30 September 2020, Sriwijaya dan NAM berhutang sekitar $ 63 juta dalam tagihan yang belum dibayar kepada GMF AeroAsia dan Garuda telah memperingatkan adanya kerugian penurunan nilai sebesar $ 37,5 juta yang terhutang oleh Sriwijaya sebagai bagian dari perjanjian kerja sama yang gagal, menurut GMF AeroAsia dan Garuda.

Status posisi keuangannya sejak dimulainya pandemi tidak jelas, tetapi seorang pilot Sriwijaya, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan ada pemotongan gaji dan pengurangan jumlah pesawat yang beroperasi selama pandemi sejalan dengan banyak maskapai penerbangan global lainnya. .

Pilot menambahkan bahwa maskapai telah mematuhi semua persyaratan pelatihan dan pemeliharaan selama pandemi. Kementerian Perhubungan Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pesawat, yang telah dilarang terbang antara Maret dan Desember tahun lalu selama pandemi, telah melewati pemeriksaan kelaikan udara pada 14 Desember.

34 pesawat beroperasi, 17 dalam perbaikan
Indonesia, dengan populasi sekitar 270 juta orang yang tersebar di ribuan pulau, adalah pasar penerbangan terbesar kelima di dunia dalam hal kapasitas terjadwal, menurut OAG Aviation Worldwide.

Halaman: 234Lihat Semua