RIAU24.COM - Menurut laporan pada Jumat (19/2) kematian terkait virus korona di Afrika melampaui 100.000 kasus.
Dikutip dari The Hills, sebanyak 100.354 kematian terkait dengan virus korona baru telah dilaporkan dari benua itu dan sebanding lebih rendah dari 900.000 yang dilaporkan di Eropa dan di Amerika Utara lebih dari setengah juta, menurut Reuters.
“Meningkatnya jumlah infeksi telah menyebabkan banyak kasus parah dan beberapa negara merasa sangat sulit untuk mengatasinya,” Richard Mihigo, koordinator program imunisasi di kantor WHO Afrika.
Baca Juga: Lebih Dari Satu Juta Orang Masih Tinggal di Terowongan Bawah Tanah Tempat Berlindung Dari Bom Nuklir Tiongkok
Negara-negara dekat Afrika Selatan, termasuk Zimbabwe, Mozambik, dan Malawi, mengalami peningkatan kematian yang paling parah.
Dikutip dari The Hills, tingkat kematian kasus virus korona Afrika dilaporkan sekitar 2,6 persen, sebelumnya 2,4 persen sejak gelombang pertama, dan lebih tinggi dari rata-rata global 2,3 persen, menurut Reuters.