Menu

Pandemi Covid-19 Masih Terjadi, Ini Tips Aman Saat Touring Dari Biker XSR 155

M. Iqbal 3 Mar 2021, 09:46
Boy Ariwibowo pengguna XSR 155 saat touring di tengah pandemi corona. (Foto: Istimewa)
Boy Ariwibowo pengguna XSR 155 saat touring di tengah pandemi corona. (Foto: Istimewa)

RIAU24.COM - Kondisi pandemi Covid-19 mulai awal tahun 2020 membuat para bikers tidak banyak melakukan touring. Padahal perjalanan jarak jauh berkendara dengan motor kesayangan tidak hanya dilakoni bikers yang ingin menjelajahi berbagai destinasi menarik, menjalin silaturahmi dan hadir dalam suatu event penting bersama para penikmat perjalanan jarak jauh lainnya adalah tujuan lainnya dalam agenda touring.

Meski demikian, situasi ini tidak menyurutkan semangat petualang untuk riding motor sport heritage XSR 155 untuk menuju lokasi yang jauh dan memakan waktu berhari-hari. Dengan menerapkan aturan protokol kesehatan, Boy Ariwibowo pengguna XSR 155, mengutarakan pengalamannya tetap eksis mengendarai motor kesayangannya ke beberapa titik wisata di pulau Jawa dan Bali.

Start dari Jakarta, Boy bergerak ke Bogor lalu menuju Yogyakarta, melintas di Purworejo dan mampir di area Gunung Bromo. Lelah perjalanan terbayar dengan menikmati keindahan salah satu destinasi wisata populer di Jawa Timur itu.

Dari sana melewati Probolinggo, perjalanan dilanjutkan ke Banyuwangi dan tiba di Denpasar. Tiga hari menempuh perjalanan dari Jakarta ke Denpasar, Boy merasa puas dapat menyalurkan hobi touring yang kali ini istimewa karena menjadi bagian dari momen penting komunitas XSR Brotherhood Indonesia (XBI).

"Di tengah kondisi pandemi ini, rasanya haus sekali ya ingin touring menggeber XSR 155. Awal tahun ini kesampean, touring ke Bali terasa spesial karena ada Munas I XBI, makin bersemangat lagi meskipun di jalan kerap kehujanan maklum lagi musimnya. Tidak ada problem selama perjalanan, didukung fisik tubuh yang bagus dan motor XSR 155 sangat nyaman dikendarai. Menurut saya, XSR 155 punya sisi adventure cocok juga buat touring dengan ban dual purpose menerabas jalanan berbatu yang tidak ekstrim, trek di perkotaan dan pedesaan, juga pas untuk harian. Desain jok dan model tangki bikin posisi berkendara nyaman dan lampu LED membantu penerangan di malam hari," jelas Boy Ariwibowo.

Pria berusia 35 tahun itu juga mengagumi desain motor berkonsep “Born to Be Free” itu karena terlihat gagah, cocok untuk gaya berkendara urban dengan style retro modern menghidupkan lifestyle berkendara penggunanya.

Halaman: 12Lihat Semua