Menu

Utusan PBB Desak Dunia Perhatikan Myanmar Usai Korban Tewas Ditembak Mati Berjatuhan Selama Aksi Protes Berlangsung

Devi 6 Mar 2021, 08:14
Foto : Agency EEE
Foto : Agency EEE

Schraner Burgener meminta dewan untuk "tindakan terpadu", menanyakan "berapa banyak lagi yang bisa kita biarkan militer Myanmar lolos?" setelah kematian puluhan pengunjuk rasa sipil minggu ini. Dia mengatakan situasi di Myanmar sedang bergerak menuju "krisis kemanusiaan yang akut".

“Sangat penting bahwa dewan ini tegas dan koheren dalam memberi tahu pasukan keamanan dan berdiri teguh dengan rakyat Myanmar, untuk mendukung hasil pemilu November yang jelas,” kata Schraner Burgener.

Dewan Keamanan PBB telah menyuarakan keprihatinan atas keadaan darurat yang diberlakukan oleh militer Myanmar tetapi tidak mengutuk kudeta tersebut karena penentangan dari Rusia dan China.

“Semua pihak harus bersikap tenang dan menahan diri, menahan diri dari meningkatkan ketegangan atau menggunakan kekerasan, dan mencegah insiden pertumpahan darah,” kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun.

Kami tidak ingin melihat ketidakstabilan, bahkan kekacauan di Myanmar. Tetapi Schraner Burgener memperingatkan bahwa tidak ada negara yang harus mengakui atau melegitimasi pemerintah militer Myanmar. Dia mendesak Dewan Keamanan untuk memberikan dukungan penuh kepada Duta Besar Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak tentara merebut kekuasaan dan menahan pemimpin pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi dan banyak rekan partainya Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada 1 Februari, setelah militer mengeluhkan penipuan dalam pemilihan November.

Halaman: 23Lihat Semua