Apple baru-baru ini juga mengklarifikasi kepada stafnya bahwa mereka tidak memiliki akses ke vaksin dan juga tidak menawarkan suntikan kepada stafnya. Hal ini diungkapkan oleh staf yang namanya dirahasiakan.

Dengan dimulainya pandemi tahun lalu, Apple menjadi salah satu perusahaan pertama yang mengumumkan pekerjaan dari rumah untuk karyawannya sembari menawarkan cuti berbayar kepada karyawan yang menderita COVID-19 serta mereka yang mengalami gejala mirip COVID-19.

Di Apple, beberapa staf perusahaannya terus bekerja dari rumah, namun, stafnya yang bekerja di toko ritel batu bata dan mortir diminta untuk datang saat toko tersebut dibuka selama fase pembukaan kunci.

Ini terjadi tepat setelah negara bagian California mengumumkan kelayakan untuk vaksinasi bagi orang yang berusia di atas 16 tahun mulai 15 April. Ini akan segera meluas ke negara bagian lain di negara itu.

zxc2