Menu

Dunia Mungkin Lebih Baik Jika COVID-19 Adalah Endemik

Amerita 2 May 2021, 17:23
Foto : DetikNews
Foto : DetikNews

Sejarah telah berulang kali menunjukkan perubahan status dari suatu pandemi menjadi endemik. Contohnya, Pandemi Flu Hong Kong yang terjadi pada tahun 1968. Sebelum mereda dan dipastikan endemik, penyakit akibat virus influenza A (H3N2) ini, seperti dikutip Britannica, telah menewaskan satu juta orang di seluruh dunia.

Hal yang sama terjadi pada pandemi flu babi tahun 2009. Menurut CDC AS, penyakit yang disebabkan oleh virus H1N1 ini pertama kali menyebar di AS, dan menyebar dengan cepat ke seluruh negeri dan dunia.

CDC AS mencatat bahwa antara 12 April 2009 dan 10 April 2010, ada 60,8 juta kasus di negara Abang Sam. Badan tersebut memperkirakan bahwa 575.400 orang telah meninggal dunia akibat pandemi ini. Meski pandemi resmi dinyatakan usai pada 10 Agustus 2010, virus tersebut masih terus berkeliaran sebagai virus flu musiman.

"Jika suatu penyakit pandemik menjadi endemik, menurut Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani, berarti penyebaran virus sudah terkendali. "Endemik adalah sesuatu yang dapat Anda kendalikan," kata Laura.

Memang penyakit endemik akan selalu ada, tapi kata Laura, virus penyebab penyakit akan tetap dorman. Artinya virus ini bisa tinggal di dalam, tapi dalam keadaan dormant.

"Saat virus tidak menemukan inang yang tepat, virus akan tetap diam."

Halaman: 123Lihat Semua