Menu

Seorang Jurnalis dan Bocah Yaman Tewas Dalam Insiden Bom Mobil di Aden

Devi 12 Nov 2021, 09:28
Foto : Aljazeera
Foto : Aljazeera

Bulan lalu, sedikitnya delapan orang tewas dalam ledakan bom mobil di dekat pos pemeriksaan keamanan di luar bandara internasional Aden di Khormaksar. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Aden telah menjadi pusat pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional sejak Houthi mengambil alih ibu kota Sanaa pada 2014, yang memicu perang saudara Yaman.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi memasuki perang pada Maret 2015, didukung oleh Amerika Serikat, untuk mencoba mengembalikan pemerintah ke tampuk kekuasaan. Meskipun kampanye udara dan pertempuran darat tanpa henti, perang sebagian besar telah menemui jalan buntu dan melahirkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Harga mahal

“Wartawan di Yaman membayar harga yang mahal untuk pekerjaan mereka, dan menjadi sasaran semua pihak dalam konflik,” kata Pusat Hak Asasi Manusia Teluk (GCHR) dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

“Mereka menghadapi berbagai macam pelecehan, ancaman dan intimidasi untuk mencegah mereka melakukan pekerjaan jurnalistik mereka, yang terbaru adalah penggunaan alat peledak untuk membunuh mereka,” tambah pernyataan itu.

“GCHR mengutuk penargetan brutal terhadap jurnalis yang tidak bersalah, dan berbagi kesedihan dan kesedihan dengan keluarga, teman, dan kolega mereka,” tambahnya, menyerukan otoritas lokal di Aden untuk melakukan “penyelidikan komprehensif dan independen” atas pembunuhan al- Harazi.

Halaman: 123Lihat Semua