Perhimpunan Dokter Paru Minita Pemerintah Tunda Sekolah Tatap Muka
RIAU24.COM - Ketua Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan meminta pemerintah untuk menunda kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen imbas tren kenaikan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Erlina mengatakan PTM pada anak SD berusia 6-11 tahun dikhawatirkan dapat menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 pada anak-anak. Sebabnya angka vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun masih rendah, sementara ancaman penularan di lingkungan sekolah tetap ada.
"Saya beranggapan bahwa anak sekolah usia 6-11 tahun belum banyak divaksin. Mereka adalah kelompok rentan, dan rentan sekali terinfeksi," kata Erlina dalam webinar,
"Saran saya tolong ditinjau ulang PTM terutama untuk anak-anak di bawah 12 tahun, karena saat ini ada peningkatan kasus Covid-19," sambung dia.
Erlina juga menyarankan agar kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring, terutama di daerah-daerah yang mencatat kenaikan kasus Covid-19.
Dia juga menyinggung soal kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron. Pasalnya banyak penularan Omicron di dalam negeri merupakan transmisi lokal.