Studi Menunjukkan Kekurangan Vitamin Ini Ternyata Akan Meningkatkan Risiko Kematian Jika Tertular Covid-19
Dr Amiel Dror dari Galilee Medical Center dan Azrieli Faculty of Medicine dari Bar-Ilan University yang memimpin penelitian tersebut menjelaskan, “Hasil kami menyarankan bahwa disarankan untuk mempertahankan kadar vitamin D yang normal. Ini akan bermanfaat bagi mereka yang tertular virus. Ada konsensus yang jelas untuk suplementasi vitamin D secara teratur seperti yang disarankan oleh otoritas kesehatan setempat serta organisasi kesehatan global.
Rekan penulis studi Prof. Michael Edelstein, dari Fakultas Kedokteran Azrieli Universitas Bar-Ilan, menambahkan, "Penelitian ini berkontribusi pada bukti yang terus berkembang yang menunjukkan bahwa riwayat kekurangan vitamin D pada pasien adalah faktor risiko prediktif yang terkait dengan perjalanan penyakit klinis Covid-19 yang lebih buruk dan kematian. Masih belum jelas mengapa individu tertentu menderita konsekuensi parah dari infeksi Covid-19 sementara yang lain tidak. Temuan kami menambah dimensi baru untuk memecahkan teka-teki ini."