Menu

Teknologi Baru Mengubah Limbah yang Diencerkan Menjadi Senyawa Berharga Untuk Masa Depan Berkelanjutan

Devi 14 May 2022, 08:55
Foto : Internet
Foto : Internet

RIAU24.COM - Para peneliti di Laboratorium Nasional Pacific Northwest National Laboratory (PNNL) Departemen Energi telah mengembangkan sistem pemulihan bahan bakar oksidasi elektrokatalitik yang mengubah limbah encer menjadi senyawa berharga sambil juga menghasilkan hidrogen yang dapat digunakan yang sebelumnya dianggap tidak dapat dipulihkan.

<a href=Teknologi Baru Memungkinkan Limbah Diencerkan Menjadi Senyawa Berharga Untuk Masa Depan Berkelanjutan" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/May/Facebook-Image---2022-05-13T144124994_627e22aab42d0.jpg?w=725&h=380&cc=1" style="height:380px; width:725px" />

Dilaporkan pertama kali oleh SciTechDaily, prosedurnya adalah karbon-netral/ karbon-negatif berkat penggunaan energi terbarukan. Katalis yang dirancang dengan tepat mampu menggabungkan miliaran partikel logam kecil dan arus listrik untuk meningkatkan konversi energi pada suhu dan tekanan kamar.

Menurut insinyur kimia PNNL Juan A Lopez, metode pengolahan biocrude saat ini memerlukan penggunaan hidrogen bertekanan tinggi yang diekstraksi dari gas alam. Sistem ini dapat menghasilkan hidrogen sekaligus mengolah air limbah pada suhu mendekati atmosfer dengan bantuan energi terbarukan yang berlebihan, membuat pengoperasian menjadi murah dan netral karbon.

Mereka menguji sistem menggunakan sampel air limbah yang diekstraksi dari sistem konversi biomassa skala industri selama lebih dari 200 jam operasi berkelanjutan tanpa kehilangan efisiensi. Satu-satunya batasan yang peneliti lihat adalah dengan menipisnya seluruh sampel air limbah. 

Menurut Ruiz, sistem tersebut mengatasi beberapa masalah yang mempengaruhi upaya menjadikan biomassa sebagai sumber energi terbarukan yang layak secara ekonomi. Dia mengatakan bahwa meskipun orang memahami proses mengubah biomassa menjadi bahan bakar, aplikasi mereka tidak ramah lingkungan, terutama pada skala kecil yang terdistribusi. 

Halaman: 12Lihat Semua