Biden Sebut Ada 'Konsekuensi' Untuk Saudi Setelah OPEC+ Pangkas Produksi
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan kepada Al Arabiya yang berutang Saudi pada hari Selasa bahwa pembenaran pemerintahnya atas pengurangan produksi adalah “murni ekonomi.”
Biden dan para pemimpin Eropa telah mendesak lebih banyak produksi minyak untuk menurunkan harga bensin dan menghukum Moskow atas agresinya di Ukraina. Putin telah dituduh menggunakan energi sebagai senjata melawan negara-negara yang menentang invasi Rusia.
“Mereka tentu saja menyelaraskan diri dengan Rusia,” kata Jean-Pierre. “Ini bukan waktunya untuk bersekutu dengan Rusia.”
Adapun Saudi, Senator Blumenthal mengatakan, “Kami tidak dapat terus menjual teknologi senjata yang sangat sensitif ke negara yang bersekutu dengan musuh teroris yang menjijikkan.”
Namun, Gedung Putih mencatat bahwa penjualan senjatanya ke Riyadh berfungsi, sebagian, sebagai penyeimbang penting di kawasan itu ke Iran, yang dengan cepat bergerak menuju kekuatan nuklir.
“Ada 70.000 orang Amerika yang tinggal di Arab Saudi sekarang, belum lagi semua pasukan lain yang kami miliki di seluruh wilayah itu,” kata Kirby. “Jadi bukan hanya kepentingan kita saja agar pertahanan rudal di kawasan menjadi lebih terintegrasi dan kooperatif. Ini untuk kepentingan sekutu dan mitra kami di bagian dunia itu juga.”