RIAU24.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah meyakini akuntabilitas politik akan porak-poranda jika Pemilu 2024 menerapkan sistem proporsional tertutup.
Menurutnya, yang harus terjadi adanya transaksi politik antara rakyat dan pemimpin harus dilakukan secara langsung, tidak melalui perantara partai politik dikutip dari jpnn.com, Minggu, 22 Januari 2023.
"Mandataris hanya bisa muncul kalau pemberi dan penerimanya bisa saling berhubungan langsung," sebutnya.
Baca Juga: Bergaji Rp 1 Juta Perbulan, KPU Riau Rekrut Pertalih
Menurutnya, penerapan sistem proporsional terbuka pada pemilu selama ini sudah tepat.
Sehingga tidak perlu diubah menjadi sistem proporsional tertutup.
Baca Juga: Kader Demokrat Ini Cari Denny Siregar CS Soal Politik Dinasti yang Dibangun Jokowi
"Sistem demokrasi langsung memilih orang itu sudah benar," ujarnya.
"Itu auratnya demokrasi. Aurat itu harus dijaga, jangan malah yang tidak penting ditutup," sebutnya.