Kanada Mendeteksi Kasus Pertama Varian Virus Corona BA.2.86 Yang Sangat Bermutasi

RIAU24.COM - Kanada telah mendeteksi kasus pertama infeksi virus corona dari varian BA.2.86 Omicron yang sangat bermutasi pada seseorang di British Columbia yang tidak bepergian ke luar provinsi Pasifik, lapor pejabat kesehatan, Selasa.

Individu tersebut tidak dirawat di rumah sakit, dan deteksi virus BA.2.86 tidak mengubah risiko bagi orang-orang di British Columbia, kata dokter top provinsi itu, Bonnie Henry, dan Menteri Kesehatan Adrian Dix dalam sebuah pernyataan bersama.

"Tidak terduga bagi BA.2.86 untuk muncul di Kanada dan provinsi," kata mereka.

"Covid 19 terus menyebar secara global, dan virus terus beradaptasi," tambah mereka lagi.

Garis keturunan BA.2.86, pertama kali terdeteksi di Denmark bulan lalu, membawa lebih dari 35 mutasi pada bagian-bagian penting virus dibandingkan dengan XBB.1.5, varian dominan hingga sebagian besar tahun 2023. Amerika Serikat, Swiss, dan Israel juga telah mencatat kasus varian baru.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan pekan lalu varian BA.2.86 mungkin lebih mampu menyebabkan infeksi pada orang yang sebelumnya menderita Covid 19 atau yang telah menerima vaksin pencegahan.