Pulau Semut : Mendulang Rupiah, Merawat Bumi
Festival Pacu Sampan Tradisional ini pertama kali digelar di Pekanbaru dan dibuka langsung oleh Pj Wako Pekanbaru Muflihun SSTP MAP.
Meski baru pertama kali diadakan, antusias peserta cukup membludak untuk unjuk kebolehan mendayung sampan di Sungai Siak. Saat membuka Festival Pacu Sampan Tradisional dan peresmian Ekowisata Pulau Semut, Muflihun menyebutkan, potensi Pulau Semut bisa dikembangkan.
“Dengan adanya Festival Pacu Sampan Tradisional diharapkan mampu meningkatkan promosi destinasi wisata Pulau Semut di Kota Pekanbaru. Pulau Semut ini pun masih bisa digali potensinya,” kata Muflihun saat pembukaan, Jumat (4/8/2023).
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Bertuah ini juga memberikan apresiasi positif terhadap Himpunan Mahasiswa Rumbai Bersatu (Himarusa) bersama Pemuda Pulau Semut yang telah mentaja Festival Pacu Sampan Tradisional.
"Dengan adanya Festival Pacu Sampan Tradisional ini telah berhasil menggabungkan antara wisata dan olahraga. Saya berharap masyarakat luar lebih mengenal Ekowisata Pulau Semut dengan hadirnya festival ini," ujar Muflihun kala itu.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Rumbai Bersatu (Himarusa), Septiandi Putra mengatakan kepada media, acara Festival Pacu Sampan Tradisional tersebut diikuti oleh empat kabupaten kota yang ada di Riau yakni Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Kuansing.