PTPN IV PalmCo dan Unilever Perkuat Integrasi Rantai Pasok Sawit Berkelanjutan
Sementara itu, di tempat terpisah Chief Supply Chain Officer Unilever Willem Uijen menyampaikan bahwa kerja sama ini menunjukkan komitmen Unilever dalam membangun rantai pasok minyak sawit yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi manusia serta lingkungan.
“Kami mendapatkan kehormatan untuk menandatangani kemitraan jangka panjang antara Unilever dan PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, menunjukkan konsistensi kami dalam mengembangkan rantai pasok kelapa sawit berkelanjutan yang memberikan dampak positif bagi manusia dan alam,” buka Uijen.
Menurutnya, selama bertahun-tahun Unilever telah bekerja sama untuk meningkatkan ketelusuran dan transparansi rantai pasok produk-produk Perusahaan. Dan dengan kerjasama bersama Perusahaan Pengelola Perkebunan Sawit terbesar di dunia tersebut, pihaknya yakin mampu melangkah lebih jauh dalam memperdalam integrasi rantai nilai melalui komitmen bersama untuk memperluas basis asset PTPN IV guna menghasilkan volume yang lebih berkelanjutan di masa depan.
“Dalam 10 tahun terakhir, Unilever telang menginvestasikan lebih dari $360 juta untuk membangun fasilitas Oleokimia kelas dunia di Indonesia guna memproduksi turunan minyak sawit yang berkelanjutan dan mampu telusur. Kesepakatan ini memungkin Unilever untuk terus memanfaatkan fasilitas tersebut dalam menghadirkan produk-produk yang selaras dengan kebijakan kami tentang manusia dan alam," ucapnya.
Wakil Direktur Utama Holding Perkebunan PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna turut menyampaikan bahwa kemitraan ini tidak hanya memberikan manfaat bisnis bagi kedua belah pihak tetapi juga mendukung transformasi industri sawit nasional ke arah yang lebih berkelanjutan.
"Sebagai bagian dari Holding Perkebunan, kami mendorong PTPN IV PalmCo untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan mitra global seperti Unilever. Investasi ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga mencerminkan komitmen kami dalam memastikan praktik keberlanjutan di seluruh rantai pasok. Dengan adanya kesepakatan ini, kami optimistis dapat memberikan dampak positif bagi petani kecil serta mendorong pertumbuhan industri sawit Indonesia yang lebih kompetitif di pasar global," harapnya.