Anggota Dewan Bank of Japan Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga Setelah Jeda untuk Menilai Tarif AS
Melepas diri dari 'fajar palsu'
Takata menggarisbawahi, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, bahwa ekonomi Jepang telah mengalami ‘fajar palsu’ berulang kali di masa lalu, pemulihan singkat yang terhambat oleh guncangan permintaan global.
Namun, ia menyatakan keyakinannya bahwa kali ini bisa berbeda, dengan perusahaan-perusahaan Jepang semakin bersedia menaikkan harga dan upah.
"Harapan saya adalah Jepang akan melihat 'fajar sejati' kali ini," kata Takata, menurut Reuters.
Ia menambahkan bahwa meskipun kerusakan jangka panjang dari tarif AS mungkin terbatas dibandingkan dengan ketegangan perdagangan bilateral tahun 1990-an, karena pungutan Trump menargetkan berbagai negara, BOJ masih perlu bergerak hati-hati.
"Saya yakin BOJ harus secara bertahap dan hati-hati mengubah arah kebijakan moneternya," simpulnya, yang mengisyaratkan dukungan untuk penarikan penuh, meskipun hati-hati, program pelonggaran nonkonvensional bank sentral, seperti dikutip Reuters.