AS Berencana Batasi Penggunaan Chip AI di Malaysia dan Thailand di Tengah Kekhawatiran Penyelundupan dari China
Dugaan pengalihan rute memicu kekhawatiran
Meskipun AS telah melarang penjualan langsung chip Nvidia yang paling canggih ke entitas-entitas China, para pejabat meyakini beberapa prosesor ini mungkin sampai ke China melalui perusahaan mitra atau server cloud yang berlokasi di Asia Tenggara.
Kekhawatiran utama adalah potensi perusahaan AI China untuk mengakses daya komputasi canggih dari jarak jauh melalui pusat data di Malaysia atau Thailand, sehingga terhindar dari larangan ekspor.
Pada bulan Juni, pihak berwenang Malaysia mengakui bahwa mereka sedang menyelidiki klaim bahwa sebuah perusahaan China yang beroperasi secara lokal menggunakan server yang dilengkapi dengan perangkat keras Nvidia untuk melatih model bahasa yang besar.
Pembatasan baru tersebut akan berupaya untuk menutup celah-celah ini.
Kebijakan tersebut juga mencerminkan meningkatnya kekhawatiran di Washington tentang meningkatnya peran Asia Tenggara dalam rantai pasokan semikonduktor global.