Harga Logam Anjlok Saat Trump Mengancam Tarif 10 Persen pada Negara-negara yang Beraliansi dengan BRICS
RIAU24.COM - Presiden AS Donald Trump meningkatkan serangan dagangnya pada hari Minggu, bersumpah untuk mengenakan tarif tambahan 10 persen pada negara mana pun yang berpihak pada blok BRICS, sebuah langkah yang menyebabkan harga logam industri turun pada hari Senin dan menuai kecaman dari kelompok negara-negara berkembang tersebut.
Ancaman Trump pada akun Truth Social-nya menggarisbawahi sikap perdagangan Washington yang semakin konfrontatif saat ia memperingatkan bahwa tidak akan ada pengecualian bagi negara-negara yang dianggap mendukung apa yang ia sebut sebagai kebijakan BRICS yang anti-Amerika.
Menurut Bloomberg, pungutan baru tersebut akan menambah tarif yang sudah ada, sehingga memperkuat kekhawatiran akan semakin dalamnya perang dagang global, tepat saat negosiasi dengan mitra utama memasuki fase kritis.
Logam industri perpanjang kerugian karena kekhawatiran tarif
Tembaga dan logam industri lainnya turun karena para pedagang bereaksi terhadap ketidakpastian kebijakan terbaru.
Bloomberg melaporkan tembaga turun 0,5 persen menjadi US$9.817 per ton di Shanghai, menandai penurunan ketiga berturut-turut setelah baru-baru ini menyentuh level tertinggi tiga bulan di atas US$10.000.