Menu

Pitra Romadoni Serang Rocky Gerung soal 'Siapa Fufufafa?' Minta Bongkar Identitas

Zuratul 7 Aug 2025, 10:14
Pitra Romadoni Serang Rocky Gerung. (Collage By Zuratul Aini Rodhiah)
Pitra Romadoni Serang Rocky Gerung. (Collage By Zuratul Aini Rodhiah)

Polemik politik kembali mengemuka ke ruang publik, kali ini menyangkut perdebatan antara praktisi hukum Pitra Romadoni Nasution dan filsuf politik Rocky Gerung dalam acara Rakyat Bersuara yang disiarkan melalui kanal YouTube. Kedua tokoh yang sering tampil di panggung diskusi nasional itu terlibat adu argumen yang memanas, khususnya terkait istilah kontroversial “pupu papa” yang dilontarkan Rocky Gerung dalam beberapa kesempatan sebelumnya.

Perdebatan yang berlangsung hampir dua puluh menit itu membuka banyak spektrum kritik—dari isu keaslian ijazah Presiden Joko Widodo, tudingan politik simbolik terhadap elite kekuasaan, hingga perdebatan mendalam seputar legalitas dan etika dalam kehidupan bernegara. Pitra tampil sebagai pembela pendekatan hukum formal, sementara Rocky mempertahankan posisinya sebagai pengusung kritik filosofis terhadap kekuasaan.

Pitra: Jangan Abaikan Persoalan Bangsa, Fokus ke Hukum

Pitra membuka pernyataannya dengan menegaskan bahwa publik seharusnya tidak lagi terjebak pada polemik yang ia sebut sebagai pengalih perhatian. Ia menyebut bahwa perdebatan tentang keaslian ijazah presiden atau istilah pupu papa yang viral di media sosial harus dihentikan apabila tidak disertai bukti hukum yang sah.

"Kalau memang ada persoalan hukum, laporkan saja. Jangan menjadikan ini alat serangan politik," ujar Pitra dengan nada tegas.

Ia kemudian mengutip adagium hukum klasik dalam bahasa Latin, salus populi suprema lex esto, yang berarti “keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi”. Dalam perspektif itu, Pitra menilai saat ini adalah momentum bagi seluruh elemen bangsa untuk bersatu di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Halaman: 123Lihat Semua