Obat yang Dirancang AI: Bisakah Algoritma Menggantikan Ilmuwan?
Gambar representatif /AI
Lebih lanjut, kesepakatan terbaru antara Eli Lilly dan perusahaan AI Superluminal bernilai hingga US$1,3 miliar untuk mengembangkan pengobatan obesitas menggunakan perangkat AI, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
Para ilmuwan masih memainkan peran penting
Meskipun cepat dan berwawasan luas, AI memiliki keterbatasan.
AI tidak memiliki intuisi kreatif yang dimiliki para ilmuwan untuk memahami biologi penyakit, merumuskan pertanyaan penelitian baru, dan mengarahkan eksperimen.
Kekhawatiran etika dan keamanan juga penting.
AI dapat mewarisi bias dari data, menimbulkan masalah privasi, atau salah menafsirkan kondisi langka.