Perempuan Siak Didorong Perkuat Peran dalam Pendidikan Keluarga — Tablig Akbar dan Kajian Inspiratif Bersama Bunda Astrie Ivo
Menurutnya, makna “The Truly Malay” bukan sekadar identitas budaya, tetapi juga mencerminkan masyarakat yang beradab, berilmu, dan beriman.
“Siak itu berarti orang-orang yang alim, InsyaAllah. Karena itu kami yakin, ibu-ibu di Kabupaten Siak ini adalah perempuan yang berilmu dan beramal,” ujarnya penuh semangat.
Lebih lanjut, Susilawati menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk generasi emas menuju Indonesia Emas 2045. Pemerintah Kabupaten Siak, katanya, terus berkomitmen memperkuat kapasitas perempuan melalui beragam program pemberdayaan di bidang sosial, pendidikan, ekonomi, hingga pengembangan UMKM.
“Kita yakin, ketika peran ibu dalam memperkuat ilmu dan iman di dalam keluarga diteguhkan, InsyaAllah akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang berakhlakul karimah. Pendidikan utama itu tidak hanya di sekolah, tetapi dimulai dari rumah, di pangkuan seorang ibu. Al-Ummu Madrasatul Ula — Ibu adalah madrasah pertama, sedangkan ayah kepala sekolahnya,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan kegiatan ini sebagai wadah memperdalam ilmu dan memperkuat keimanan, sembari menutup sambutan dengan doa agar Kabupaten Siak terus maju dengan semangat kebersamaan.
“Semoga Allah SWT memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan peran masing-masing demi kemajuan Siak yang kita cintai,” pungkasnya.