Ketua IOC Coventry Menangis Saat Kirab Obor Olimpiade Musim Dingin 2026 Dimulai
RIAU24.COM - Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang baru, Kirsty Coventry, menahan tangis pada hari Rabu saat ia mendesak negara-negara untuk bersatu di Olimpiade Musim Dingin 2026, saat kirab obor berangkat dari Olympia kuno di Yunani.
Berbicara kepada para tamu dalam upacara obor di museum arkeologi Olympia, sebagai perempuan pertama yang memimpin gerakan Olimpiade, Coventry yang berlinang air mata menekankan kekuatan olahraga untuk mempersatukan.
"Saya tidak seharusnya emosional, tetapi tempat ini sangat istimewa," tambah pria Zimbabwe berusia 42 tahun itu, yang juga orang Afrika pertama yang memimpin IOC, disambut tepuk tangan.
"Di dunia yang terpecah belah tempat kita hidup saat ini, Olimpiade memiliki tempat yang sungguh simbolis. Merupakan tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan para atlet dari seluruh dunia dapat berkumpul dengan damai," ujarnya.
Mantan perenang dan atlet Olimpiade tersukses di Afrika dengan tujuh medali dari Athena 2004 dan Beijing 2008, Coventry berulang kali menyimpang dari pidatonya yang telah dipersiapkan untuk menekankan hubungan emosionalnya dengan Olimpiade.
"Olimpiade akan selalu ada, untuk meruntuhkan tembok-tembok yang menghalangi kita," kata Coventry, yang terpilih sebagai ketua IOC ke-10 pada bulan Maret.