Kebohongan Award dari PSI Langsung Dibuang ke Tong Sampah, Demokrat: Ini Fitnah, Kami akan Laporkan

Siswandi 4 Jan 2019, 23:49
Kebohongan Award yang diberikan PSI, tampak sudah berada dalam tong sampah di Kantor Demokrat. Foto: int
Kebohongan Award yang diberikan PSI, tampak sudah berada dalam tong sampah di Kantor Demokrat. Foto: int

RIAU24.COM -   JAKARTA- Langkah yang dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengirim Kebohongan Award untuk Wasekjen Demokrat, Andi Arief, tampaknya bakal berbuntut panjang.

Kebohongan Award berupa piala dan sertifikat itu, ditujukan PSI kepada Andi Arief, karena dinilai telah berbohong terkait kabar tentang surat suara yang telah tercoblos.

Namun Demokrat menilai, apa yang dilakukan PSI itu sebagai bentuk fitnah, karena belum ada status hukum yang pasti untuk Andi Arief terkait masalah itu. Demokrat pun berencana menempuh jalur hukum.

Tak hanya itu, begitu sampai di Kantor DPP Demokrat, Jumat 4 Januari 2019 siang tadi, Kebohongan Award yang dikirimkan PSI itu pun langsung dibuang ke tong sampah.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengunggah video singkat pada akun twitternya, yang menunjukkan piala dan piagam itu berada di tong sampah.

"Langsung kami buang karena itu kami anggap award bohong-bohongan dan sampah," kata Ferdinand, Jumat sore, dilansir kompas.com.

Fitnah dan Pencemaran Nama Baik  

Lebih lanjut, Ferdinand menilai langkah PSI mengirimkan penghargaan tersebut merupakan fitnah dan pencemaran nama baik bagi Andi Arief dan Partai Demokrat.

Sebab, Andi Arief belum terbukti menyebarkan hoaks soal tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos. Apalagi hingga saat ini, proses hukum masih berjalan di kepolisian.

Menurut Ferdinand, Demokrat akan melaporkan fitnah ini ke polisi. "Award ini akan kami jadikan barang bukti laporan ke polisi karena ini pidana. Menuduh orang dalam sertifikat itu sebagai pembohong padahal belum ada keputusan pengadilan yang inkrah," tegasnya.

Sebelumnya, Andi Arief telah membantah ia menyebarkan hoaks terkait informasi adanya tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos. Andi mengatakan, yang disampaikannya hanya imbauan untuk dilakukan pengecekan.

Dia menyayangkan ada pihak-pihak yang justru menudingnya atas hal ini.
PSI juga memberikan kebohongan award kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Prabowo mendapat penghargaan kebohongan ter-lebay awal tahun 2019 karena menyebut selang darah di RSCM dipakai 40 kali.

Sedangkan Sandiaga mendapat penghargaan kebohongan ter-hqq awal tahun 2019 karena menyebut Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dibangun tanpa utang. ***

R24/wan