RIAU24.COM -  BEIRUT - Israel kembali melecehkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan membangunan tembok di sepanjang perbatasan negara Zionis itu dengan Lebanon di daerah yang disengketakan. Hal ini jelas-jelas melanggar Resolusi PBB nomor 1701.

Sikap Israel itu memicu kecaman Dewan Pertahanan Tinggi di Lebanon. Usai menggelar pertemuan pada Kamis lalu, lembaga ini bersumpah untuk mengajukan protes kepada Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran Israel atas wilayahnya.

Pertemuan itu diadakan setelah Israel menempatkan 25 blok semen di dekat pemukiman Miskaf Aam, di seberang kota Lebanon selatan Adaisseh, dengan enam blok ditempatkan pada titik-titik yang disengketakan.

Pelanggaran terhadap resolusi PBB ini juga diakui juru bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), Andrea Tenenti.

"Peran UNIFIL adalah untuk menemukan solusi bagi pelanggaran-pelanggaran ini dan untuk memastikan stabilitas di Lebanon selatan," kata Tenenti seperti dikutip sindonews dari Elnashra, Minggu (13/1/2018).

Tenenti mengatakan bahwa UNIFIL bekerja sama dengan tentara Lebanon untuk memastikan implementasi dari resolusi nomor 1701 dan penghormatan Garis Biru.

"Kami sedang menyiapkan laporan berkala tentang pelanggaran yang terjadi dari pihak mana pun," ungkapnya.***

 

R24/bara