RIAU24.COM -  BENGKALIS - Dinilai kurang perawatan, Gor Perkasa Alam yang terletak di Jalan Karimun Bengkalis kota mengalami kebocoran saat hujan turun.

Hal tersebut diketahui saat laga Final Futsal antara Legend Fc melawan WRC Bengkalis, Minggu malam 20 Januari 2019. Futsal tersebut diselenggarakan Srikandi Cup 2019 KONI Kabupaten Bengkalis.

Dari pantauan media ini, dengan kondisi lapangan matras yang basah dan licin disebabkan air hujan yang menetes dari atas atap ke lapangan. Laga final antara Legend Fc VS WRC B harus dihentikan sementara oleh wasit, karena dinilai bisa membahayakan para pemain.

"Gor semegah ini tapi atapnya bocor, nampak betul tidak ada perawatan. Abang liat aja bang di bangku kursi penonton, air banyak yang menakung," ungkap Zamri salah satu penonton.

Diutarakan Zamri lagi, seharusnya Pemkab Bengkalis melalui KONI Kabupaten Bengkalis yang mengelola Gor Perkasa Alam ini harus menanggapi serius dengan kebocoran atap tersebut. Apalagi jika ada pertandingan pertandingan olahraga.

"Kalau kondisinya atap yang bocor seperti ini, jika ada pertandingan yang datang orangnya dari luar Bengkalis kan malu kita, iyalah kalau tidak hujan, tetapi jika hujan, lapangan basah seperti ini,"ujarnya lagi.

Sementara itu, Manager Legend FC, Kinoi menyampaikan sangat menyayangkan dengan kondisi Gor perkasa alam yang mengalami kebocoran atap tersebut.

"Sayang sekali Gor semegah ini tapi atapnya bocor. Padahal kami mau sering mengadakan event tournament seperti olahraga futsal ini. Tapi jika kondisinya seperti ini kan malu kita," ujarnya singkat.

Dengan kondisi lapangan yang basah dan licin disebabkan air hujan yang terus membasahi lapangan. Lagi final itu langsung dihentikan dan kedua tim juga sepakat untuk tidak melanjutkannya. Pertandingan tersebut dimenangkan Tim WRC Bengkalis. Karena dibabak pertama skor 2-1.(***)

 

R24/phi