Wakil Presiden Venezuela Tuding AS Berusaha Rekayasa Kudeta

Riko 23 Jan 2019, 18:53
Delcy Rodriguez
Delcy Rodriguez

RIAU24.COM - Wakil presiden Venezuela Delcy Rodriguez menuduh secara terbuka Amerika Serikat (AS) melakukan rekayasa kudeta menjelang aksi protes massa yang diumumkan oleh oposisi pada Rabu waktu setempat.

"Yankee pulang! Kami tidak akan membiarkan mereka ikut campur dalam urusan tanah air," kata Delcy Rodriguez dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip Sindonews mengutip dari AFP, Rabu 23 Januari 2019.

Komentar ini muncul sebagai reaksi terhadap Wakil Presiden Amerika Mike Pence, yang sebelumnya memposting video di Twitter di mana ia mencap Presiden Venezuela Nicolas Maduro seorang diktator tanpa klaim yang sah atas kekuasaan.

"Ketika orang-orang baik Venezuela membuat suaramu didengar besok, atas nama orang-orang Amerika, kami berkata: estamos con ustedes. Kami bersama Anda," tweet Pence.

Menteri Komunikasi Venezuela Jorge Rodriguez menuduh Pence telah memerintahkan "teroris" untuk melakukan tindakan kekerasan selama protes hari Rabu waktu setempat.

Pertikaian itu terjadi 24 jam setelah sekelompok tentara bangkit melawan Maduro di sebuah pos komando di utara Caracas dan merilis video di media sosial yang menyerukan agar masyarakat keluar dan mendukung mereka.

Mereka menyerah setelah pos komando dikelilingi oleh unit polisi dan militer, dengan 27 orang ditangkap.

Gerakan anti-Maduro telah mendapatkan daya tarik sejak mantan sopir bus itu dilantik untuk masa jabatan kedua sebagai presiden pada 10 Januari.

Maduro memenangkan pemilu kontroversial pada bulan Mei yang diboikot oleh oposisi dan dianggap sebagai penipuan oleh Uni Eropa, Amerika Serikat dan Organisasi Negara-negara Amerika. Pihak oposisi menuduh Maduro menjalankan rezim otoriter dan bertindak inkonstitusional.