Kena Imbas Kenaikan Tarif Surat Muatan Udara, ASPERINDO Riau Gelar Aksi di Purna MTQ

TIM BERKAS 34 13 Feb 2019, 11:24
Asperindo menggelar aksi simpatik di Purna MTQ Pekanbaru/nof
Asperindo menggelar aksi simpatik di Purna MTQ Pekanbaru/nof

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Menyikapi kenaikan tarif Surat Muata Udara (SMU) yang naik mencapai 330 persen, ASPERINDO Riau melakukan aksi demo di Purna MTQ, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Rabu, (13/10/2019).

Aksi ini digelar dalam rangka mengingatkan kembali kepada Kemenkominfo, Kementerian Perhubungan dan pihak Airline agar mempercepat tanggapan atas surat yang telah dilayangkan.

Ketua DPW ASPERINDO Riau Yadri Sandy Lubis, mengatakan dalam setahun Tarif SM di kargo bandara Sultan Syarif Kasim II telah mengalami kenaikan lebih dari 30 kali.

"Tarif SMU terus naik sepanjang tahun. Dan baru saja, saya dapat informasi kembali lagi mengalami kenaikan, kali ini kenaikannya sebesar 330 persen," ucapnya.

Dikatakannya, yang tergabung dalam ASPERINDO se Riau pada saat ini hadir melakukan orasi di depan Purna MTQ Pekanbaru."Ini aksi puncak sekaligus aksi awal yang dilakukan ASPERINDO Riau. Karena belum ada tanggapan dari pihak-pihak yang terkait, baik pemerintah maupun dari pihak Airline," katanya.

"Agar proses surat yang kami layangkan itu untuk menurunkan harga tarif kargo bandara atau surat muatan udara itu diturunkan kembali ke angka semula yang realistis. Karena hal ini telah membuat dampak yang buruk pada pelaku usaha dan UMKM di Riau, karena ini juga menyangkut hajat hidup orang banyak terutama masyarakat yang membutuhkan jasa ini," ungkap dia.

Dikatakannya, imbas atas kenaikan tarif kargo bandara ini adalah adanya kenaikan tarif kiriman barang-barang, terutama pada barang online, barang umum dan lainnya.

Dikatakannya, setelah ini dengan pemberitaan-pemberitaan melalui seluruh media, pihaknya kembali dikomunikasikan ASPERINDO Riau ke pihak Airline.

"Setelah ini, kami akan menanyakan kembali ke pihak Airline, bukan hanya tarif kargo saja, tapi juga tarif tiket yang naik dan selama ini berdampak pada masyarakat umum. Semoga ini dapat kembali normal dan tidak ada yang merasa dirugikan," harapnya.

Dikatakannya, pada orasi yang dilakukan kali ini, dari 42 perusahaan yang bergabung dalam ASPERINDO Riau, ada tiga perusahaan yang tidak hadir dikarenakan ada sesuatu kegiatan yang rutinitas, yakni JNE, Tiki, dan J&T.(***)


R24/phi