Karhutla Desa Tenggayun Sudah Padam, Lukun dan Gayung Kiri Masih Terbakar

Ahmad Yuliar 15 Feb 2019, 17:58
Petugas masih berjibaku dalam mengatasi Karlahut di Desa Lukun,  Kecamatan Tebingtinggi Timur/mad
Petugas masih berjibaku dalam mengatasi Karlahut di Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur/mad

RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Tenggayun,  Kecamatan Rangsang Pesisir,  Kepulauan Meranti,  Riau,  sudah padam setelah wilayahnya diguyur hujan lebat pada Kamis malam (14/2/2019).

Namun di Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur dan Gayung Kiri,  Kecamatan Rangsang Pesisir masih terbakar dan belum berhasil dipadamkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kepulauan Meranti,  M Edy Aprizal mengatakan personel yang bertugas di Tenggayun sudah ditarik.  Mereka langsung diminta membantu personil yang masih berjibaku memadamkan api di Lukun dan Gayung Kiri.

"Alahamdulillah Karlahut di Tenggayun berhasil padam setelah wilayah tersebut diguyur hujan tadi malam.  Personil yang sudah menginap selama 5 hari dilokasi langsung ditarik dan langsung kita tugaskan membantu di titik Karhutla yang lain, " katanya.

Edy mengatakan,  hujan yang terjadi malam tadi tidak merata.  Sehingga hanya memadamkan Karhutla di Tenggayun saja.

"Tadi malam hanya huian lokal di Tenggayun saja, "infonya.

Dijelaskannya Rabu malam terjadi hujan lebat di Selatpanjang saja.  Di Lukun hanya gerimis sedikit. Sehingga tidak memadamkan api disana (Lukun).

Sedangkan di Tenggayun dan Gayung Kiri tidak hujan. Pada Kamis malam,  baru hujan terjadi di Tenggayun.

"Jadi saat ini kita masih berupaya memadamkan api di Lukun dan Gayung Kiri.  Karena hujan belum juga turun di sana, " akunya.

Dalam upaya memadamkan api yang membakar lahan di Lukun dan Gayung Kiri petugas menghadapi persoalan berupa keterbatasan peralatan,  sumber air yang sulit,  cuaca yang panas dan berangin. Oleh karena itu mereka berharap agar hujan bisa segera turun mengguyur lokasi Karlahut.

"Mudah-mudahan hujan bisa segera turun.  Karena hanya hujan yang paling efektif dalam memadamkan Karlahut dilahan gambut, " terangnya.(***)


R24/phi