Tak Terima Dituduh Bersandiwara, Petani Brebes Ini Laporkan Politisi PSI Guntur Romli

Siswandi 16 Feb 2019, 01:03
Subkhan didampingi kuasa hukumnya melaporkan politikus PSI Guntur Romli ke Bareskrim Polri. Foto: int
Subkhan didampingi kuasa hukumnya melaporkan politikus PSI Guntur Romli ke Bareskrim Polri. Foto: int

RIAU24.COM -  Nama Subkhan, seorang petani bawang asal Brebes, Jawa Tengah, tiba-tiba menjadi sorotan publik dalam dua hari belakangan ini. Hal ini setelah videonya menangis di depan calon wakil presiden Sandiaga Uno, disebut sejumlah pihak sebagai aksi sandiwara.

Tak terima dengan tuduhan itu, Subkhan pun memilih menempuh jalur hukum. Ia kemudian melaporkan orang yang menyebutnya bersandiwara dan bukan merupakan seorang petani ke Bareskrim Polri. Salah satun yang dilaporkan adalah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli.

"Ini yang dilaporkan sementara Guntur Romli," ungkap kuasa hukum Subkhan, Muhammad Fayyadh, usai membuat laporan di Bareskrim Polri, Jumat 15 Februari 2019 malam.

Laporan Subkhan diterima dengan nomor laporan polisi LP/B/0206/II/2019/Bareskrim tanggal 15 Februari 2019. Guntur Romli sebagai terlapor disangkakan Pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 3 dan atau Jo Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Menurut Fayyadh, politikus PSI Guntur Romli diduga melakukan pencemaran nama baik terhadap kliennya melalui media sosial Twitter. Dalam cuitannya, tambah Fayyadh,  Guntur menyebutkan bahwa kliennya bukan merupakan seorang petani.

"Padahal dia (Subkhan) sebagai petani beneran dan Sekretaris Kelompok Tani Gapoktan dan juga Ketua Kelompok Tani Pelita Jaya di Tegal Glaga, Kecamatan Bulakamba, Brebes," katanya.

Dikatakannya lagi, kliennya sama sekali tidak terikat dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mana pun. Terkait apa yang dituturkan Subkhan kepada Sandiaga Uno, menurutnya kliennya itu hanya membawa aspirasi suara petani.

"Kebetulan yang datang ke situ cawapres 02. Kalaupun yang datang capres 01, Jokowi pasti melakukan hal yang sama," ucapnya.

Tidak hanya Guntur Romli, pihaknya juga berencana melaporkan seseorang lagi dalam kasus serupa. Orang tersebut berinisial FR. Namun pihaknya masih memperkuat alat bukti terlebih dahulu. Setelah alat bukti lengkap, barulah pihaknya akan menyampaikan laporan susulan.

Terpisah, Guntur Romli tidak masalah dipolisikan Subkhan ke Bareskrim Polri. Namun ia mengaku heran karena laporan itu disampaikan ke Bareskrim. Menurut Guntur, Subkhan bisa melaporkannya ke kantor polisi di daerahnya.

"Kalau sampai datang ke Jakarta, benarkah dia tidak punya uang atau adakah pihak yang membiayai kedatangan Subkhan ke Jakarta? Saya curiga ada pihak-pihak yang menggunakan Subkhan untuk mengalihkan isu Sandiwara Uno. Subkhan melaporkan adalah hak dia, namun dengan kedatangan Subkhan langsung ke Jakarta ke Bareskrim semakin menguatkan dia terlibat Sandiwara Uno," ujarnya lagi. ***