Camat Tebingtinggi: Harus Diwujudkan Selatpanjang Berwarna

Ahmad Yuliar 4 Mar 2019, 18:20
Camat Tebingtinggi, Helfandi SE MSi/mad
Camat Tebingtinggi, Helfandi SE MSi/mad

RIAU24.COM -  SELATPANJANG - Kota Selatpanjang dijadikan berwarna sudah mulai digagas pada beberapa tahun lalu oleh Pemerintah Kecamatan Tebingtinggi. Namun masih belum terwujud.

Camat Tebingtinggi, Helfandi SE MSi mengaku masih menginginkan untuk mengecat bangunan-bangunan yang ada di Selatpanjang. Terutama sejumlah ruko yang berada di tepi laut.

Sehingga Ibukota Kabupaten Meranti itu bisa terlihat indah. Terutama saat dilihat dari laut.“Kita sudah pernah mengajak pemilik bangunan ruko bisa membantu mewujudkan itu. Tetapi belum didukung oleh mereka,” ucapnya.

Ia meyakini, jika seluruh gedung ruko mau mengecat bangunannya dengan bewarna-warni akan menjadi daya tarik tersendiri nantinya. Apalagi Selatpanjang sudah menjadi daerah tujuan wisata dengan adanya Festival Perang Air.

“Nanti kita akan coba cari cara lain untuk mewujudkannya. Yang penting kita harus optimis dan memiliki niat untuk itu,” akunya.

Untuk tahap awal, bagaimana agar toko dan bangunan yang berada di tepi laut saja dicat terlebih dahulu. Terutama sisi yang mengarah ke laut.

“Karena jika dilihat dari laut, yang terlihat jelas dari Kota Selatpanjang adalah banguan-bangunan toko dan gedung bewarna putih. Kalau dicat warna warni, Kota Selatpanjang akan terlihat menarik bagi orang yang pertama kali berkunjung,” terangnya.

Salah satu Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Putra SHi mengatakan niat tersebut sangat baik dapat menunjang kepariwisataan daerah. Agar tingkat kunjungan orang yang datang semakin meningkat.

“Memang kalau seluruh bangunan ruko di Kota Selatpanjang di cat, terutama ditepi laut akan mempercantik kota. Baik dilihat dari Laut, maupun dari dalam kota sendiri,” ujarnya.

Menurutnya untuk mewujudkannya agak sulit. Apalagi jika tidak didukung program pengecatannya di Pemerintah.

“Selain meningkatkan koordinasi dengan pemilik toko dan bangunan, Camat harusnya mengusulkan program pengecatan itu kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga (Disparpora). Supaya bisa terwujud segera,” terang Dedi.(***)


R24/phi/mad