Preview Liga Champions: Punggawa Dortmund Sebut Tak Ada yang Mustahil

Siswandi 5 Mar 2019, 11:48
Dortmund harus mengakui keunggulan Hotspur saat leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Foto; int
Dortmund harus mengakui keunggulan Hotspur saat leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Foto; int

RIAU24.COM -  Selain Real Madrid versus Ajax Amsterdam, leg kedua babak 16 besar Liga
Champions juga akan mempertemukan Borussia Dortmund versus Tottenham Hotspur. Kedua tim akan berlaga Rabu 6 Maret 2019 dini hari nanti, di kandang Dortmund,
Stadion Signal Iduna Park.

Untuk laga kali ini, Dortmund selaku tuan rumah dituntut harus berjuang keras. Pasalnya, dalam leg pertama terdahulu, Dortmund harus mengakui keunggulan Hotspur, yang ketika menang dengan skor 3-0.

Namun bagi punggawa Dortmund, Marco Reus, tidak ada yang tak mungkin. Meski berat karena harus mengejar ketertinggalan tiga gol, ia merasa yakin timnya melakukannya.

"Pertandingan yang telah membuat sejarah telah dimainkan di stadion ini. Saya pikir kami berada dalam posisi untuk mencapai hal yang mustahil," ujarnya, dikutip situs resmi UEFA.

"Penting bagi kami untuk percaya. Tentu saja, kami membutuhkan performa terbaik dan harus mengerahkan semua kemampuan. Kami harus mencetak gol pada waktu yang tepat. Penting untuk menemukan keseimbangan antara pertahanan dan serangan," sambungnya, dilansir detik, Selasa 5 Maret 2019.

"Kami harus tetap positif dan terus bekerja keras. Penting untuk tidak bikin kesalahan. Kami tahu, kami selalu bisa mencetak gol," tegasnya.


Misi Mustahil
Menghadapi laga ini, Dortmund sebenarnya bisa dikatakan memiliki misi yang nyaris mustahil. Pasalnya, sepanjang sejarah mereka di Liga Champions, klub kuning asal Jerman tersebut belum pernah sekalipun berhasil lolos ke babak berikutnya setelah tertinggal tiga gol pada laga pertama.

Dilansir tempo, situasi seperti ini pernah dialami Dortmund pada perempat final Liga Champions musim 2013-2014. Ketika itu, Dortmund keok 0-3 dari Real Madrid pada laga pertama. Meski menang pada leg kedua dengan skor 2-0, Dortmund tetap saja harus tersingkir karena kalah agregat gol.

Apalagi saat ini, performa anak asuh Lucien Favre saat ini sedang menurun. Di kompetisi lokal, Dortmund hanya meraih satu kemenangan, satu kekalahan dan satu kali imbang dari tiga laga terakhir. Buntutnya, posisi mereka di puncak klasemen Bundesliga, kini mulai terancam dari rival abadinya, Bayern Munchen.

Merosotnya performa Dortmund itu tak lepas dari mandeknya produktivitas pencetak gol terbanyak mereka, Paco Alcacer. Mantan penyerang Barcelona itu hanya mencetak satu gol dari delapan laga terakhir di Liga Jerman.

Padahal dari 16 laga sebelumnya Alcacer mampu mencetak 12 gol. Sementara saat laga leg pertama 16 besar Liga Champions kemarin, Alcacer tak tampil membela Dortmund karena cedera bahu.

Selain itu, Dortmund juga diprediksi akan tampil tanpa kekuatan terbaiknya pada dini hari nanti. Bek kanan Lukasz Piszczek dipastikan absen karena cedera sementara gelandang serang Christian Pulisic diragukan tampil karena mengalami masalah otot. ***