Risiko Kanker Payudara Bisa Dicegah Dengan Konsumsi 2 Jenis Teh ini

M. Iqbal 5 Mar 2019, 14:55
Ilustrasi teh oolong
Ilustrasi teh oolong

RIAU24.COM - Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kaum hawa. Tapi, ada cara gampang untuk menurunkan risiko kanker yang paling banyak dialami wanita dunia ini, salah satunya adalah dua jenis teh berikut ini.

Dilansir dari liputan6.com, sebuah penelitian mengungkapkan jika teh hijau atau teh oolong membantu perempuan untuk lebih terlindungi dari kanker payudara. Demikian Studi yang telah dipublikasikan di jurnal Anticancer Research.

Para peneliti di Saint Louis University, Missouri, Amerika Serikat menguji tentang ekstrak berbagai teh terhadap beberapa jenis sel kanker payudara. Termasuk ekstrak teh  hijau, oolong, teh hitam, dan teh gelap lainnya. Hasilnya, teh hijau dan oolong dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara.
zxc1

Penelitian yang dipimpin oleh profesor Chufa Huang ini menemukan jika dua jenis teh itu bekerja dengan baik terhadap semua lini sel yang diujikan. Tapi sayang, black tea atau teh hitam lainnya tidak berpengaruh.

"Dari hasil penelitian kami, teh oolong, seperti teh hijau, berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, proliferasi, dan perkembangan tumor," kata Huang.

Dia menambahkan, teh hijau atau oolong memberikan manfaat bagi mereka yang mengonsumsinya. Beberapa diantaranya adalah menurunkan kolesterol, lemak perut, hingga kemungkinan perlindungan dari berbagai jenis kanker lainnya.

Dalam bagian kedua penelitiannya, Huang melihat statistik kesehatan di berbagai provinsi di Tiongkok. Dia juga membandingkan daerah di mana teh oolong lebih banyak meminum dengan wilayah yang lebih sedikit meminum teh tersebut.
zxc2

Ternyata, mereka yang minum teh oolong kemungkinan 25 persen lebih terlindungi dari kanker payudara. Tak hanya itu, peluang mereka meninggal akibat penyakit tersebut adalah setengah lebih aman daripada perempuan yang jarang mengonsumsi teh jenis tersebut.

Meskipun membutuhkan penelitian lebih lanjut, Huang menyatakan jika insiden dan kematian lebih rendah di daerah dengan konsumsi teh oolong yang lebih tinggi.

"Menunjukkan bahwa teh oolong memiliki potensi besar untuk sifat anti-kankernya," tuturnya.