Viral di Medsos, Sudah Dikubur 31 Tahun Lalu, Jasad Sang Kiai Masih Utuh

Siswandi 19 Mar 2019, 10:27
Postingan di media sosial yang memperlihatkan jasad seorang kiai di Blita, tampak masih utuh meski telah dikuburkan 31 tahun lalu. Foto: int
Postingan di media sosial yang memperlihatkan jasad seorang kiai di Blita, tampak masih utuh meski telah dikuburkan 31 tahun lalu. Foto: int

RIAU24.COM -  Kisah tentang jasad seorang kiai di Blitar, Jawa Timur, saat ini menjadi viral di media sosial. Pasalnya, meski telah dikuburkan 31 tahun lalu, jasadnya masih tetap utuh. Tidak hanya jasad, kain kafan yang digunakan untuk membungkus jenazah sang kiai, juga tidak rusak atau robek sedikit pun.

Kejadian itu diungkapkan dalam testimoni yang ditulis akun Santri Ndalem. Pemilik akun tersebut mengaku menyaksikan langsung proses pemindahan jenazah seorang tokoh agama di Blitar bernama Kiai Anwar Sudibyo.

Setelah dikuburkan 31 tahun lalu, pada Kamis (14/3/2019) kuburan sang kiai dibongkar karena jenazahnya akan dipindahkan ke makam keluarga.

Ketika itulah, Yang Maha Kuasa menunjukkan kuasanya. Jenazah sang kiai, ternyata masih utuh. Begitu pula kain kafannya tidak ada yang rusak atau robek, sedikit pun.

Testimoni yang dibuat Santri Ndalem, kemudian diunnggah aku media sosial Aviv Ngalamania, pada Sabtu (16/3/2019) pukul 14.06 WIB. Hasilnya, postingan itu langsung viral. Postingan ini disukai 3.400 netizen, dan telah dibagikan sebanyak 90 kali.

"Subhanalloh nopo leres? Entuk ko sebelah (apa benar? Dapat postingan dari grup medsos sebelah)," tulisa Aviv dalam unggahannya.

Tentu saja media sosial sebelah yang dimaksud yakni akun Santri Ndalem.

Berikut testimoni yang disampaikan Santri Ndalem, tentang kesaksiannya melihat proses pemindahan jasad Kiai Anwar Sudibyo, yang merupakan tokoh ulama NU Tambakan, Kecamatan Gandusari, Blitar.

"Pemindahan makam Kyai Anwar S. Sesepuh. Tokoh ulama NU Tambakan Gandusari. Dari pemakaman umum dipindah ke pemakaman keluarga. Lokasinya di masjid Tambakan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Subhanalloh...Meskipun wafat 1988, dibongkar Kamis (14/3/2019), kondisi jasad 90% masih utuh. Genap 31 tahun dikebumikan. Kuasa Illahi didepan mata warga. Nyata. Mulai jari kaki sampai kepala masih wujud gandeng , sedikitpun tidak lepas. Kain kafan utuh sedikitpun tidak sobek. Beliau dulu istiqomah sebagai Kyai di ormas NU ini alumnus ponpes Apis Gondang Kecamatan Gandusari. Mari istiqomahkan tahlilan, kirim pahala sedekah hidayah Fatihah agat kita senantiasa terbiasa bantu membantu menabung pahala amal ibadah.Semoga jenazah beliau dan juga kita semua ditaqdirkan Husnul Khotimah Aamiin," tulis Santri Ndalem.

Terkait postingan itu, detik mencoba menelusurinya dengan menghubungi beberapa nara sumber. Di antaranya dari pihak Pondok Pesantren Apis Gondang Gandusari dan pihak keluarga.

Hasilnya, kedua belah pihak, mengonfirmasi semua isi postingan di media sosial tersebut.

"Iya benar saya dapat kabar dari keluarganya tentang pemindahan makam Mbah Kiai Anwar. Walaupun saya tidak menyaksikan langsung dari dekat, tapi saya sangat yakin berita itu benar," kata Pengasuh Ponpes Apis Gondang, Moch Subhan Anshori, Selasa 19 Maret 2019.

Begitu juga dengan kesaksian putra kelima Kiai Anwar Sudibyo, Moch Munib. Bahkan ia mengaku menyaksikan sendiri jika jasad almarhum sang ayah masih utuh.

"Iya memang benar Kamis itu makam bapak saya dipindah. Dan saya melihat sendiri, jasadnya masih utuh. Utuh," ungkapnya. ***