Dibayar dengan Gaji Ratusan Juta, Kerjanya Cuma Tiduran, Mau?

Siswandi 28 Mar 2019, 23:06
Peserta tes nantinya akan diminta berbaring dalam tempat tidur khusus yang akan mencatat kondisi fisik relawan selama 60 hari. Foto: int
Peserta tes nantinya akan diminta berbaring dalam tempat tidur khusus yang akan mencatat kondisi fisik relawan selama 60 hari. Foto: int

RIAU24.COM -  Kerjanya cuma tiduran, tapi akan diganjar dengan gaji sebesar 14.000 poundsterling atau lebih dari Rp262 juta. Aneh kedengarannya. Tapi memang itulah yang sedang dirancang Badan antariksa nasional AS, NASA.

Saat ini, badan itu tengah mencari sejumlah relawan yang bersedia berbaring di tempat tidur selama dua bulan.

Tentu saja pekerjaan itu bukan tanpa target. Seperti dilansir The Sun, dengan tes itu, NASA bermaksud ingin meneliti dampak sebuah perjalanan luar angkasa terhadap tubuh manusia.

Bagi yang berminat, pendaftaran untuk relawan tersebut sudah dibuka. Rencananya, pendaftaran akan ditutup pada 24 Mei mendatang. Sedangkan untuk pelaksanaan tes, dijadwalkan mulai dilaksanakan pada September tahun ini.

Dilansir kompas, Kamis 28 Maret 2019, The Sun tidak menjelaskan secara rinci, persyaratan apa saja yang harus dipenuhi supaya diterima menjadi relawan. Namun salah satunya adalah, relawan harus dapat berbahasa Jerman. Hal itu mengingat tes akan dilakukan di Jerman.

Dalam tes ini, NASA akan melibatkan Badan Antariksa Eropa (ESA) di Pusat Luar Angkasa Jerman (DLR).

Rencananya, ada sebanyak 24 relawan akan menjalani tes berbaring di tempat tidur selama 60 hari tersebut. Mereka benar-benar diharuskan untuk tetap berbaring saat menjalankan semua aktivitasnya, termasuk makan dan buang air.

Agar tidak sampai bosan, para relawan akan dibekali dengan berbagai fasilitas. Mulai dari televisi, buku bacaan, hingga hiburan lainnya.

Para ilmuwan mengharapkan hasil pengujian ini akan dapat membantu para astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang. Tes akan berlangsung total selama 89 hari, termasuk di antaranya lima hari masa pembiasaan, 60 hari berbaring, dan 14 hari masa istirahat dan rehabilitasi. ***