Sejak Dini Hari Ini, Massa Kampanye Prabowo-Sandi Mulai Padati Gelora Bung Karno

Siswandi 7 Apr 2019, 00:47
Massa pengikut kampanye Prabowo-Sandi tampak mulai mendatangi Gelora Bung Karno Jakarta, sejak tadi malam. Foto: int
Massa pengikut kampanye Prabowo-Sandi tampak mulai mendatangi Gelora Bung Karno Jakarta, sejak tadi malam. Foto: int

RIAU24.COM -  Terhitung sejak Sabtu malam hingga Minggu 7 April 2019 dini hari ini, massa yang akan menyemarakkan kampanye akbar pasangan calon presiden urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tampak sudah mulai berdatangan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Sesuai rencana, Massa kampanye itu akan berkumpul dan mendengarkan pidato Prabowo-Sandi, pada Ahad (7/4) pukul 08.00 WIB.

Dari pantauan lapangan, seperti dilansir republika, Sejak pukul 22.30 WIB tadi malam, suasana di GBK tampak semakin padat. Massa kampanye terus berdatangan dari beberapa pintu masuk yang telah ditetapkan panitia. Mereka datang sambil membawa perlengkapan seperti spanduk, bendera dan pamflet.

"Kami juga membawa bekal makanan, yang nantinya dibagikan kepada para peserta kampanye lainnya," kata Rosyid, salah seorang peserta asal Bogor.

Sementara itu, pengurus Komunitas Independen Prabowo-Sandi (Kipas), Kota Tanggerang Selatan, Provinsi Banten, Pepsi, mengatakan, pihaknya juga turut serta meramaikan kampanye itu.

"Sekitar 1.600 orang memastikan hadir malam ini," terangnya.

Tidak hanya peserta kelompok, sejumlah masa aksi perorangan juga mulai berdatangan. Salah seorang di antaranya, Yadi asal Cikarang, Bekasi. "Saya datang ingin mendengarkan pemaparan visi, misi dan program kerja calon presiden Prabowo Subianto," tuturnya.

Pria bekerja di perusahaan swasta itu berharap agar pasangan calon urut 02 itu, dapat memberikan program yang berpihak bagi tenaga kerja.

Sebelumnya, Tim Panitia Kampanye Akbar Prabowo-Sandi mengklaim sekitar satu juta orang akan memadati GBK untuk menghadiri acara tersebut.

Seperti dituturkan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara, pihaknya yakin jumlah pendukung Prabowo-Sandiaga yang datang akan melebihi perkiraan tersebut.

"Massa ini kan sangat cair. Kami tidak bisa mengklaim nanti berapa. Target penyelenggara daerah memang sejuta. Tapi saya pribadi optimistis angkanya lebih dari satu juta," ujarnya.

Kampanye Terbesar

Sebelumnya, Sekjen Partai Koalisi Indonesia Adil Makmur, memperkirakan, kampanye pada pagi ini, akan menjadi kampanye terbesar yang pernah ada di Jakarta pada tahun ini. Kampanye kali ini menjadi menarik, karena tidak ada mobilisasi massa.

"Bahwa besok itu kemungkinan adalah kampanye capres terbesar yang ada di tahun 2019. Tetapi saya bisa pastikan bahwa besok itu adalah kampanye capres terbesar yang dilakukan secara swadaya," kata Wakil Ketua BPN Eddy Soeparno di Media Center Prabowo-Sandi, saat konferensi pers tadi malam.

"Swadaya tanpa ada paksaan, tanpa ada mobilisasi massa, tanpa ada dukungan biaya, masing-masing hadir atas keinginan sendiri, atas dorongan sendiri, atas biaya sendiri," imbuh Sekjen PAN ini.

Sedangkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, kampanye akbar akan diawali dengan salat subuh berjamaah serta zikir dan munajat untuk negeri.

Setelah itu akan ada tausiyah dari para ulama dan pidato politik dari pimpinan partai koalisi serta pidato Prabowo-Sandiaga.

"Rencananya, kampanye akbar akan ditutup makin cepat makin bagus, supaya tidak mengganggu prosesi lalu lintas yang ada di Jakarta atau di sekitar Senayan," tutur Muzani.

Sementara itu, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan pelaksanaan kampanye besok tidak mudah dan banyak rintangan. Namun, menurut Priyo, pihaknya tidak bermaksud untuk unjuk gigi.

"Rapat akbar besok itu, kami tidak bermaksud untuk unjuk gigi. Tetapi kalau yang hadir besok melebihi apa yang kami perkirakan dengan angka lebih satu sampai dua juta, silakan diberitakan, kalau itu terjadi ini merupakan kampanye akbar terbesar dalam putaran Pilpres 2019. Mudah-mudahan kita lihat saja, dan kita saksikan besok apa yang terjadi," ujarnya, dilansir detik. ***