Dapat Bantuan Seragam dan Alat Tulis, Siswa Komunitas Adat Terpencil Merasa Bahagia

Dahari 3 May 2019, 11:55
Siswa dan siswi SDN 31 Bantan saat menerima bantuan berupa pakaian seragam sekolah dan alat tulis dari para donatur/hari
Siswa dan siswi SDN 31 Bantan saat menerima bantuan berupa pakaian seragam sekolah dan alat tulis dari para donatur/hari

RIAU24.COM -  BENGKALIS - Senyum sumringah menghiasi wajah-wajah siswa dan siswi SDN 31 Bantan saat menerima bantuan berupa pakaian seragam sekolah dan alat tulis dari para donatur.

Sebagian besar peserta didik di sekolah yang beralamat di Jalan Batu Hampar Desa Sukamaju ini berasal dari komunitas adat terpencil.

Secara rinci bingkisan yang berasal dari ibu-ibu peduli penjualan kosmetik ini berupa 1 stel seragam sekolah, topi, dasi, buku tulis 1/2 lusin, kotak pensil, pulpen, pensil, penghapus, gunting kuku, odol dan sikat gigi. Penyerahan bingkisan dilakukan bertepatan dengan hari Pendidikan Nasional, Kamis 2 Mei 2019 kemarin.

Junaini dan Anton merupakan dua pelajar yang beruntung menerima bingkisan tersebut. Didampingi orang tua masing-masing, keduanya mengaku sangat senang menerima bantuan. Ungkapan serupa juga disampaikan kedua orang tua mereka. Bahkan salah  seorang dari  mereka berharap agar bantuan serupa bisa diprogramkan pada tahun-tahun berikutnya.

“Senanglah dapat bantuan setidak-tidaknya dapat..dapat berkuranglah pengeluarannya (untuk kebutuhan sekolah,red) gitu,” ujar Centiana, orang tua  dari Junaini pelajar kelas 1 SDN 31 Bantan.

Centiana berharap dengan adanya bantuan tersebut, SDN 31 Bantan bisa lebih baik lagi dan tidak ada kekurangan. “Dari pakaiannya, alat-alat sekolahnya lebih... lebih baik lagilah tidak ada kekurangan apa-apalagi gitu,” ujarnya lagi.
        
Terpisah, salah seorang guru di SDN 31 Bantan, Dios Supendi sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh ibu-ibu donatur. Bantuan tersebut diharapkan bisa memotivasi para siswa untuk belajar lebih giat lagi dan meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. “Sekali lagi saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujar Dios Supendi.

Acara kunjungan ini diisi dengan beberapa permainan atau games yg menguji kekompakan siswa, juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan diri, menggunting kuku seminggu sekali agar terbebas dari cacingan, dan membiasakan gosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur.

Siswa juga menyampaikan cita citanya ada yang ingin menjadi dokter, guru, bahkan ada yg ingin jadi presiden. Cita cita itu semua dapat dicapai dengan usaha yang kuat, belajar keras, juga harus didukung dengan kesehatan diri. Kemudian yang paling penting doa dari orang tua.***


R24/phi/hari