Dapat Picu Stroke, ini Alasan Mengapa Tak Boleh Langsung Tidur Usai Makan Sahur

M. Iqbal 7 May 2019, 08:17
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Sahur merupakan hal penting ketika seseorang untuk berpuasa sepanjang hari. Dengan memakan makanan yang tepat dan bergizi seimbang saat sahur, dapat membuat waktu puasa tak terasa berat. Tapi, sahur yang ala kadarnya bisa membuat Anda cepat lapar.

Dilansir dari klikdokter.com (6/5/2019), saat awal bulan puasa, tubuh akan melakukan penyesuaian dulu ketika sahur berlangsung. Waktu tidur akan terganggu karena harus bangun untuk sahur.

Maka itu, tak heran banyak orang ingin segera kembali tidur setelah selesai makan sahur. Justru kebiasaan ini kurang disarankan karena dapat mengganggu kesehatan, terutama pada sistem pencernaan. Berikut ini dampak jika ketika seusai sahur langsung tidur.
zxc1

1. Mengganggu Pencernaan
Saat kita sedang makan, tubuh mulai mencerna makanan, bahkan saat makanan sedang dikunyah. Begitu makanan ditelan, proses panjang ini akan berlangsung terus.

Selama proses itu, tubuh harus menghancurkan makanan yang masuk, menyerap nutrisi yang terkandung dalamnya, lalu membuang sisa-sisa pencernaan. Posisi tubuh tiduran bukanlah posisi optimal bagi saluran pencernaan, yang umumnya bekerja saat Anda posisi tegak.

Bisa jadi, ketika seseorang langsung tidur usai sahur justru jadi terganggu akibat pencernaan yang kurang efektif. Jika muncul keluhan seperti kembung atau nyeri perut akibat masalah pada pencernaan, sudah pasti Anda tak bisa tidur nyenyak. Setidaknya, tunggulah dua hingga empat jam setelah makan, sebelum tidur kembali.

2. Memperburuk Keluhan GERD
Kondisi GERD (Gastro-esofageal Reflux Disease), merupakan kondisi di mana isi lambung (termasuk asam lambung) naik kembali dari lambung ke kerongkongan.

Pada kondisi ini ditandai dengan sensasi rasa panas atau terbakar, baik pada area ulu hati maupun kerongkongan. Saat naik ke kerongkongan, asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan yang dilewatinya.

Posisi tiduran bisa memudahkan isi lambung untuk kembali naik, jika dibandingkan dengan posisi tegak. Makanya, hindari kebiasaan berbaring segera setelah makan, terutama jika Anda memiliki keluhan GERD.

Meningkatkan Risiko Stroke
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2011 di Yunani, ditemukan bahwa mereka yang menunggu setidaknya satu jam setelah makan untuk kemudian tidur, berpotensi memiliki risiko stroke lebih rendah hingga 66 persen.

Studi yang dilakukan pada 1000 orang ini membandingkan kebiasaan tidur setelah makan pada populasi sehat, sudah pernah terkena stroke, dan sudah pernah terkena sindrom koroner akut.
zxc2

Meski belum diketahui alasan yang jelas dari penemuan ini, terdapat beberapa teori yang mungkin menjelaskannya, yakni:

Teori pertama adalah tidur segera setelah makan dihubungkan dengan munculnya GERD, seperti dijelaskan sebelumnya. GERD sendiri berhubungan dengan apnea tidur, yang merupakan salah satu faktor risiko stroke.

Teori kedua berhubungan dengan perubahan sementara yang terjadi saat Anda makan. Misalnya perubahan gula darah, kolesterol, dan aliran darah. Semua perubahan tersebut dapat berhubungan dengan risiko stroke.

Kesimpulannya, sahur memang hal penting untuk menjalani puasa. Meski mengantuk, pastikan Anda tidak melewatkan waktu makan sahur dan hindari kebiasaan untuk langsung tidur usai makan sahur.